TAMIANG LAYANG, jejakjurnalistonline.com – Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPERKIM Barito Timur melaksanakan Sosialisasi Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Kesan Simas) kegiatan tersebut bertujuan untuk Mewujudkan Akses Sanitasi Aman Di Kawasan Tepi Sungai di Kabupaten Barito Timur.
Sosialisasi Kesan Simas yang di laksanakan oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPERKIM tersebut berupa Teknologi Tangki Septik Biofilter yang nantinya akan di gunakan di sekitar Kawasan Tepi Sungai yang ada di wilayah Kabupaten Barito Timur.
Kegiatan Aksi Perubahan tersebut dilaksanakan oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPERKIM) Kabupaten Barito Timur untuk Program Pengelolaan Air Limbah Domestik di permukiman Kawasan Tepi Sungai di Desa Kalinapu, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur.
Kepala Dinas PUPRPERKIM melalui Kepala Bidang Cipta Karya Paulus Arirasano, ST., M.Eng menyampaikan bahwa layanan sanitasi permukiman berupa air limbah domestik di Kabupaten Barito Timur belum maksimal, banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya akses sanitasi ini, mulai dari belum maksimalnya perhatian akan pentingnya sanitasi yang sering mengakibatkan pembangunan sanitasi belum menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Barito Timur.
Selain itu, rendahnya peran serta masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat membawa dampak atau efek domino yang sangat luas, seperti penurunan kualitas lingkungan hidup termasuk pencemaran sumber air bersih, meningkatnya angka kejadian penyakit sebagai akibat sanitasi buruk, hingga menurunnya kesejahteraan masyarakat secara umum.
Pada permukiman yang berada di tepian sungai, air limbah yang dihasilkan langsung dibuang ke badan air atau sungai tentunya membutuhkan teknologi tepat guna atau teknologi khusus untuk diaplikasikan agar limbah domestik bisa diolah dulu sebelum dibuang ke sungai. warga yang tidak memiliki jamban dan melakukan praktik buang air besar sembarangan (BABS) misal di kebun, sungai dan tanah lapang.
Salah satu jenis teknologi tepat guna untuk pengelolaan limbah domestik berupa tangki septik biofilter yang merupakan tangki kedap air yang berfungsi untuk mengolah limbah manusia dengan menggunakan bakteri dan filter. Limbah organik yang ada di dalam tangki akan dipecah oleh bakteri tanpa oksigen melalui proses pencernaan anaerobik. Tangki septik biofilter memiliki beberapa keunggulan, di antaranya: Lebih ramah lingkungan, tidak perlu diletakkan jauh dari sumur air bersih, Tidak mudah penuh, tidak perlu disedot rutin, Dapat bertahan hingga 40–50 tahun, terangnya Paulus Arirasano selaku Kabid cipta karya Dinas PUPRPERKIM.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari aksi perubahan ini yakni masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan sanitasi, meningkatkan akses sanitasi yang lebih luas, meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan, menanggulangi pencemaran sumber air, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sanitasi dan (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) PHBS, memberikan kontribusi terhadap penurunan angka stunting, menjaga kualitas air permukaan dari pencemaran air limbah domestik, menciptakan lapangan kerja sementara dan meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam perluasan akses sanitasi, pungkasnya.(Red).
............................................................................
............................................................................
............................................................................
