Tak Ada Tanggapan Soal Pekerjaan, PT HPU Kontraktor PT BDA Diportal Masyarakat Adat Penaen

Barito Utara, DAERAH637 Dilihat

BARITO UTARA, jejakjurnalistonline.com  Warga masyarakat adat Desa Panaen, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, akhirnya konsisten membuktikan ancaman mereka terhadap Perusahaan pertambangan PT Batu Bara Dua Ribu Abadi (BDA).

Pasalnya, sekitar 32 orang mereka turun ke lapangan untuk memortal pit (lokasi tambang) PT Harmoni Panca Utama (HPU) kontraktor tambang PT BDA pemegang konsesi PKP2B, Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Aksi dilakukan ini buntut dari tidak diresponnya permintaan mereka yang meminta pekerjaan.

Sebelumnya turu ke lapangan, mereka pun sudah lebih dahulu melayangkan surat kepada pihak manajemen PT BDA, yang mana surat dilayangkan itu, karena warga Desa Panaen selalu bertanya soal pekerjaan atau kerjasama yang diajukan masyarakat adat ke PT BDA, namun setelah berjalan tiga bulan, tak ada tanggapan.

Sehingga mereka memberi batas atau deadline sampai 12 Februari 2025, Kalau tak ada tanggapan, masyarakat adat berdemo ke perusahaan.

Akhirnya bukan demo lagi, tetapi pemortalan pit tambang seperti dituangkan dalam surat dilakukan oleh masyarakat adat Desa Panaen.

“Ya benar, hari ini kami lakukan aksi lapangan, karena tak ada tanggapan terhadap surat kami,” kata tokoh masyarakat adat sekaligus Ketua BPD Panaen Feri didampingi mantan kades Panaen Hadini, melalui platform WhatsApp dilansir dari media SuaraDayak.com, Kamis sore.

Feri maupun Hadini pun tak merinci sampai kapan aksi pemortalan dilakukan. Namun keduanya memastikan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Desa Panaen.

Sementara saat ditanya tanggapan terhadap aksi masyarakat adat Desa Panaen, Eskternal PT BDA Erryt, mempersilahkan untuk bertanya kepada bagian eksternal atau PJO PT HPU.

Sedangkan Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BDA, Danu mengatakan, pihak perusahaan telah menyampaikan tanggapan kepada masyarakat adat Desa Panaen saat mediasi, Rabu (12/2/2025).

“Sudah kami sampaikan saat mediasi tanggal 12 kemarin di pertemuan dengan desa, ” ujar Danu.

Sekadar diketahui, masyarakat adat Desa Panaen menawarkan supaya mendapat jenis pekerjaan atau kerjasama kepada PT BDA dan kontraktornya , antara lain suplai BBM, kapur, tawas, chemical, peluang kerja lainnya.

“Kami tawarkan untuk pengadaan bahan-bahan tersebut, karena kami mampu mengerjakan atau mengadakan. Bukan meminta pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan, ” kata Feri pekan lalu.(Iwan/jj).

............................................................................ ............................................................................ banner 470x250 ............................................................................ banner 470x250 ............................................................................ banner 470x250 ............................................................................ banner 470x250

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *