TAMIANG LAYANG, jejakjurnalistonline.com — Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Timur, Ny. Misnawaty M. Yamin, meninjau secara langsung kegiatan pelatihan membatik yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kamis (2/10/2025).
Pelatihan membatik yang dilaksanakan di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan tersebut diikuti oleh peserta dari delapan kecamatan se-Kabupaten Barito Timur. Nampak para peserta serius mengikuti setiap tahapan pelatihan, mulai dari teknik dasar membatik hingga pewarnaan kain.
Dalam kunjungan tersebut, Ny. Misnawaty M. Yamin yang juga Bunda Literasi Barito Timur tersebut menyempatkan diri untuk meninjau kegiatan kursus komputer dan bahasa Inggris yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat sekolah dasar. Ia tampak berbincang hangat dengan para peserta kursus serta para pengajar yang terlibat.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Ny. Misnawaty juga menyerahkan bingkisan kepada anak-anak peserta kursus. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat belajar yang ditunjukkan oleh para siswa.
“Semoga pelatihan dan kursus seperti ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Tidak hanya menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa seperti batik, tetapi juga membekali anak-anak kita dengan keterampilan yang bermanfaat di masa depan,” ujar Misnawaty.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar tidak hanya sekadar mengikuti pelatihan, tetapi benar-benar mengembangkan keterampilan yang didapatkan agar bisa menjadi bekal dalam meningkatkan kualitas hidup dan bahkan peluang usaha.
“Jadikan pelatihan ini sebagai langkah awal untuk mandiri dan kreatif. Terus belajar, dan jangan takut mencoba hal-hal baru,” pesannya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Timur, Ari Panan P. Lelu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan literasi keterampilan masyarakat yang rutin dilaksanakan pihaknya.
“Kami tidak hanya fokus pada literasi baca tulis, tapi juga literasi digital, budaya, dan keterampilan. Dengan adanya pelatihan membatik dan kursus komputer serta bahasa Inggris ini, kami berharap masyarakat, terutama generasi muda, memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman,” jelas Ari Panan.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus digelar secara bertahap dengan melibatkan lebih banyak peserta dari berbagai kalangan dan usia. (Mnz/jj).
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
.
.
.
